Sabtu, 18 Januari 2014

Penulis Novel Harry Potter

Penulis Novel

Siapa yang tak kenal Harry Potter, seorang bocah penyihir dari sekolah Hogwarts yang banyak disukai hampir semua kalangan. Dari anak-anak hingga orang dewasa rasanya tak ada yang tidak kenal bocah berkacamata bulat ini. Baik novelnya maupun filmnya, semua sukses meraup uang. Bahkan JK Rowling, penulis Harry Potter, tak kalah melegendanya dibandingkan tokoh rekaannya tersebut.
Dalam satu dasawarsa sejak diterbitkan pada tahun 1997, semua buku-buku tentang Harry Potter berhasil meraup sukses besar. Tujuh seri tentang kisah bocah sihir ini pun diangkat ke layar lebar dan juga tak kalah suksesnya dibandingkan novelnya.
JK Rowling sebagai penulis bukunya tentu saja mendapatkan royalty yang sangat besar. Bahkan dunia menyebutkan, Rowling merupakan penulis dengan penghasilan terbesar sepanjang sejarah.

Ditolak Penerbit

Apa yang istimewa dari penulis Inggris ini sehingga karyanya menjadi sesuatu yang luar biasa ? Ternyata JK Rowling tak ubahnya dengan penulis-penulis lainnya, termasuk para penulis Indonesia. 
JK Rowling ini menulis di sela-sela pekerjaan utama hingga akhirnya dipecat. Dia lalu menulis di kafe atau dimana pun hanya karena dia tidak memiliki ruang atau kamar khusus yang nyaman untuk menuangkan ide-ide kreatifnya.
Ketika buku pertama dari novelnya yang berjudul Harry Potter and The Philosopher’s Stone selesai ditulis ternyata tak langsung diterima penerbit.  Berkali-kali Rowling gagal meyakinkan penerbit tentang karya sastranya tersebut.
Namun dia tak berputus dan terus berjalan dari satu penerbit ke penerbit lainnya. Tak kurang dari 8 penerbit menolak naskahnya tersebut, hingga dia dipertemukan dengan Bloomsbury, penerbit yang akhirnya bersedia menerbitkan bukunya tersebut.
Begitu juga dengan proses kreatifnya dalam menulis, ternyata berlangsung dalam waktu yang relatif lama dan proses yang cukup berliku. Tahun 1990 boleh dibilang merupakan momentum lompatan drastis dalam hidup penulis Harry Potter ini.
Pada tahun itu ibunya wafat akibat penyakit multiple sclerosis, suatu penyakit yang menyerang syaraf otak. Enam bulan setelah itu, dalam suasana kesedihan yang mendalam, dia mendapatkan ide tentang si bocah cilik penyihir Harry Potter saat naik kereta api dari Manchaster ke London.

Proses Berliku

Namun novel Harry Potter yang sangat tebal itu bukanlah karya sastra instan yang bisa diselesaikannya hanya dalam hitungan bulan atau dalam waktu satu atau dua tahun.  Tak kurang dari 7 tahun Rowling menyelesaikan buku pertama Harry Potter. Atau setidaknya hingga tahun 1997 ketika bukunya itu diterbitkan Bloomsbury Press.
Penulisan novelnya itupun dilakukannya ditengah berbagai masalah yang menderanya. Selain kenangan terhadap ibunya, juga perceraiannya dengan wartawan Portugal serta kesulitan hidupnya sebagai orang tua tunggal bagi anaknya.
Penulis Harry Potter ini bernama lengkap Joanne Kathleen Rowling, kelahiran Chipping Sodbury, Inggris, pada tanggal 31 Juli 1965. Meski namanya terkenal setelah novel Harry Potter diterbitkan, namun Rowling bukanlah penulis tanpa proses panjang. Seperti yang dikatakannya di websitenya,  bakat dan proses kepenulisannya telah dilakukannya sejak umur 6 tahun tanpa jeda dan tanpa lelah.
Kini, ketenaran dan kekayaan telah diraihnya. Pendapatan dan rotalty yang diperolehnya dari ke-7 seri Harry Potter tak kurang dari 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 9 trilun.
Karena kekayaannya itu, Rowling tercatat sebagai wanita terkaya di dunia. Belum lama ini, majalah ekonomi paling berpengaruh, Forbes, juga menobatkannya sebagai wanita paling berpengaruh di Inggris, mengalahkan Ratu Elizabeth.

Munculnya Harry Potter

J.K. Rowling mengaku bahwa ide kisah tentang penyihir muda ini muncul di tahun 1990 pada saat ia sedang naik kereta api ke London. Saat tinggal di Edinburgh, ia selalu singgah di kedai kopi langganannya dan menulis kisah Harry Potter.
Jangan bayangkan ia menulis di laptop atau selembar kertas. Ternyata, novel Harry Potter yang terkenal itu muncul dari lembaran-lembaran tissue yang menjadi media menulis J.K. Rowling. Semangatnya untuk terus menulis akhirnya membuat penulis Harry Potter ini berhasil menyusun naskah yang kemudian ia tawarkan ke penerbit.
Kisah Harry Potter ini ternyata sempat ditolak oleh beberapa penerbit. Namun, pada sekitar tahun 1997, Harry Potter pun berhasil terbit dengan judul “Harry Potter and The Philosopher’s Stone (Harry Potter dan Batu Bertuah)” dan langsung terkenal di seluruh penjuru Inggris.
Novel ini pun kemudian diterbitkan di berbagai dunia. Di Amerika, judulnya berubah menjadi “Harry Potter and The Sorcerer’s Stone”. Sedangkan di Indonesia, novel ini sering disebut dengan judul “Harry Potter dan Batu Bertuah”

Episode Harry Potter

Sebagai penulis Harry Potter, J.K. Rowling ternyata membuat beberapa sekuel untuk kisah penyihir mudanya ini. Berikut adalah 7 novel Harry Potter yang tentu sudah tidak asing lagi bagi para penggemarnya.
  • ·         Harry Potter dan Batu Bertuah (Philosopher’s / Sorcerer’s Stone)
  • ·         Harry Potter dan Kamar Rahasia (Chamber of Secret)
  • ·         Harry Potter dan Tawanan Azkaban (Prisoner of Azkaban)
  • ·         Harry Potter dan Piala Api (Goblet of Fire)
  • ·         Harry Potter dan Orde Phoenix (Order of The Phoenix)
  • ·         Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran (Half-Blood Prince)
  • ·         Harry Potter dan Relikui Kematian (Deathly Hallows)

JK Rowling memang telah menyiapkan 7 kisah sejak awal pembuatan cerita ini. Apakah Anda sudah membaca semua bukunya? Kalau belum, segera baca dan masuklah ke dalam dunia fantasi ciptaan J.K. Rowling.

Karakter dalam Harry Potter

Dari ide brilian seorang JK. Rowling yang berubah menjadi tujuh buah novel, lahirlah film Harry Potter. Akibat kesuksesan novel Harry Potter yang luar biasa, tidak salah jika novel tersebut dijadikan film yang berjumlah 8 musim (Harry Potter and The Deathly Hallows dibagi menjadi 2 bagian).
Berbagai karakter muncul dalam cerita Harry Potter sehingga menambah keseruan cerita. Selain tokoh Harry Potter, Hermione Granger, dan Ron Weasley, inilah daftar nama-nama karakter dalam film Harry Potter hasil karangan fiktif dari seorang JK Rowling.
Lord Voldemort adalah sosok jahat yang membunuh kedua orang tua Harry, James dan Lilly Potter. Kutukan atau mantra pembunuh “Avadra Kedavra” yang diucapkan olehnya untuk membunuh Harry ketika bayi tidak mempan, karena mengenai ibunda Harry Potter hingga meninggal dunia. Setelah Harry dewasa, Voldemort selalu saja mencari cara untuk membunuh Harry. Namun, pada akhirnya, Voldemort mati, sedangkan Harry hidup dengan bahagia.
Severus Snape adalah sosok setengah baik dan jahat. Walaupun banyak adegan yang memerlihatkan betapa kejamnya dia, nyatanya Snape bisa menjadi orang baik. Sebenarnya Snape berbuat jahat kepada Harry karena dia mencintai ibunya Harry Potter. Namun, Lilly Potter malah menikah dengan James Potter yang dulu selalu mengejek Snape ketika masih bersekolah.
Dalam film Harry Potter terakhir, Snape terlihat menangis karena sebenarnya dia menyayangi Harry. Kemudian diapun meninggal dunia.
Hagrid adalah sesosok manusia raksasa yang memiliki tinggi hampir 12 kaki. Walaupun secara fisik dia terlihat sedikit menyeramkan, Hagrid adalah orang yang baik. Dia juga menjadi teman baik Harry Potter bersama dengan kedua sahabatnya.
Draco Malfoy adalah anak dari seorang penyihir jahat anak buah Voldemort. Dia adalah anak yang terpilih menjadi bagian Slyterin, sebuah “kelompok” untuk penyihir jahat dan sombong. Dia selalu saja bersikap angkuh kepada Harry karena dia menganggap memiliki darah penyihir murni, sementara Harry memiliki darah campuran antara muggle (manusia) dan penyihir.
Banyaknya tokoh berbagai karakter dalam novel dan film Harry Potter menjadi bukti bahwa JK. Rowling adalah penulis yang hebat.
Itulah mengenai JK Rowling dan karya fenomenalnya Harry Potter. Sayang sekali filmnya sudah tamat dan bukunya sudah tidak dibuat lagi, tapi JK. Rowling masih tetap menjadi penulis dan membuat banyak karya baru. Kita tunggu saja karya terbarunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar