Penulis Novel
Siapa yang tak kenal Harry
Potter, seorang bocah penyihir dari sekolah Hogwarts yang banyak disukai hampir
semua kalangan. Dari anak-anak hingga orang dewasa rasanya tak ada yang tidak
kenal bocah berkacamata bulat ini. Baik novelnya maupun filmnya, semua sukses
meraup uang. Bahkan JK Rowling, penulis Harry Potter, tak kalah melegendanya
dibandingkan tokoh rekaannya tersebut.
Dalam satu dasawarsa sejak
diterbitkan pada tahun 1997, semua buku-buku tentang Harry Potter berhasil
meraup sukses besar. Tujuh seri tentang kisah bocah sihir ini pun diangkat ke
layar lebar dan juga tak kalah suksesnya dibandingkan novelnya.
JK Rowling sebagai penulis
bukunya tentu saja mendapatkan royalty yang sangat besar. Bahkan dunia
menyebutkan, Rowling merupakan penulis dengan penghasilan terbesar sepanjang
sejarah.
Ditolak Penerbit
Apa yang istimewa dari
penulis Inggris ini sehingga karyanya menjadi sesuatu yang luar biasa ?
Ternyata JK Rowling tak ubahnya dengan penulis-penulis lainnya, termasuk para
penulis Indonesia.
JK Rowling ini menulis di
sela-sela pekerjaan utama hingga akhirnya dipecat. Dia lalu menulis di kafe
atau dimana pun hanya karena dia tidak memiliki ruang atau kamar khusus yang
nyaman untuk menuangkan ide-ide kreatifnya.
Ketika buku pertama dari
novelnya yang berjudul Harry Potter and The Philosopher’s Stone selesai
ditulis ternyata tak langsung diterima penerbit. Berkali-kali Rowling
gagal meyakinkan penerbit tentang karya sastranya tersebut.
Namun dia tak berputus dan
terus berjalan dari satu penerbit ke penerbit lainnya. Tak kurang dari 8
penerbit menolak naskahnya tersebut, hingga dia dipertemukan dengan Bloomsbury,
penerbit yang akhirnya bersedia menerbitkan bukunya tersebut.
Begitu juga dengan proses
kreatifnya dalam menulis, ternyata berlangsung dalam waktu yang relatif lama
dan proses yang cukup berliku. Tahun 1990 boleh dibilang merupakan momentum
lompatan drastis dalam hidup penulis Harry Potter ini.
Pada tahun itu ibunya wafat
akibat penyakit multiple sclerosis, suatu penyakit yang menyerang syaraf otak.
Enam bulan setelah itu, dalam suasana kesedihan yang mendalam, dia mendapatkan
ide tentang si bocah cilik penyihir Harry Potter saat naik kereta api dari
Manchaster ke London.
Proses Berliku
Namun novel Harry Potter
yang sangat tebal itu bukanlah karya sastra instan yang bisa diselesaikannya
hanya dalam hitungan bulan atau dalam waktu satu atau dua tahun. Tak
kurang dari 7 tahun Rowling menyelesaikan buku pertama Harry Potter. Atau
setidaknya hingga tahun 1997 ketika bukunya itu diterbitkan Bloomsbury Press.
Penulisan novelnya itupun
dilakukannya ditengah berbagai masalah yang menderanya. Selain kenangan
terhadap ibunya, juga perceraiannya dengan wartawan Portugal serta kesulitan
hidupnya sebagai orang tua tunggal bagi anaknya.
Penulis Harry Potter ini
bernama lengkap Joanne Kathleen Rowling, kelahiran Chipping Sodbury, Inggris,
pada tanggal 31 Juli 1965. Meski namanya terkenal setelah novel Harry Potter
diterbitkan, namun Rowling bukanlah penulis tanpa proses panjang. Seperti yang
dikatakannya di websitenya, bakat dan proses kepenulisannya telah dilakukannya
sejak umur 6 tahun tanpa jeda dan tanpa lelah.
Kini, ketenaran dan kekayaan
telah diraihnya. Pendapatan dan rotalty yang diperolehnya dari ke-7 seri Harry
Potter tak kurang dari 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 9 trilun.
Karena kekayaannya itu, Rowling
tercatat sebagai wanita terkaya di dunia. Belum lama ini, majalah ekonomi
paling berpengaruh, Forbes, juga menobatkannya sebagai wanita paling
berpengaruh di Inggris, mengalahkan Ratu Elizabeth.
Munculnya Harry Potter
J.K. Rowling mengaku bahwa
ide kisah tentang penyihir muda ini muncul di tahun 1990 pada saat ia sedang
naik kereta api ke London. Saat tinggal di Edinburgh, ia selalu singgah di
kedai kopi langganannya dan menulis kisah Harry Potter.
Jangan bayangkan ia menulis
di laptop atau selembar kertas. Ternyata, novel Harry Potter yang terkenal itu
muncul dari lembaran-lembaran tissue yang menjadi media menulis J.K. Rowling.
Semangatnya untuk terus menulis akhirnya membuat penulis Harry Potter ini
berhasil menyusun naskah yang kemudian ia tawarkan ke penerbit.
Kisah Harry Potter ini
ternyata sempat ditolak oleh beberapa penerbit. Namun, pada sekitar tahun 1997,
Harry Potter pun berhasil terbit dengan judul “Harry Potter and The
Philosopher’s Stone (Harry Potter dan Batu Bertuah)” dan langsung terkenal
di seluruh penjuru Inggris.
Novel ini pun kemudian
diterbitkan di berbagai dunia. Di Amerika, judulnya berubah menjadi “Harry
Potter and The Sorcerer’s Stone”. Sedangkan di Indonesia, novel ini sering
disebut dengan judul “Harry Potter dan Batu Bertuah”
Episode Harry Potter
Sebagai penulis Harry
Potter, J.K. Rowling ternyata membuat beberapa sekuel untuk kisah penyihir
mudanya ini. Berikut adalah 7 novel Harry Potter yang tentu sudah tidak asing
lagi bagi para penggemarnya.
- · Harry Potter dan Batu Bertuah (Philosopher’s / Sorcerer’s Stone)
- · Harry Potter dan Kamar Rahasia (Chamber of Secret)
- · Harry Potter dan Tawanan Azkaban (Prisoner of Azkaban)
- · Harry Potter dan Piala Api (Goblet of Fire)
- · Harry Potter dan Orde Phoenix (Order of The Phoenix)
- · Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran (Half-Blood Prince)
- · Harry Potter dan Relikui Kematian (Deathly Hallows)
JK Rowling memang telah
menyiapkan 7 kisah sejak awal pembuatan cerita ini. Apakah Anda sudah membaca
semua bukunya? Kalau belum, segera baca dan masuklah ke dalam dunia fantasi
ciptaan J.K. Rowling.
Karakter dalam Harry Potter
Dari ide brilian seorang JK.
Rowling yang berubah menjadi tujuh buah novel, lahirlah film Harry Potter.
Akibat kesuksesan novel Harry Potter yang luar biasa, tidak salah jika novel
tersebut dijadikan film yang berjumlah 8 musim (Harry Potter and The Deathly
Hallows dibagi menjadi 2 bagian).
Berbagai karakter muncul
dalam cerita Harry Potter sehingga menambah keseruan cerita. Selain tokoh Harry
Potter, Hermione Granger, dan Ron Weasley, inilah daftar nama-nama karakter
dalam film Harry Potter hasil karangan fiktif dari seorang JK Rowling.
Lord Voldemort adalah sosok
jahat yang membunuh kedua orang tua Harry, James dan Lilly Potter. Kutukan atau
mantra pembunuh “Avadra Kedavra” yang diucapkan olehnya untuk membunuh Harry
ketika bayi tidak mempan, karena mengenai ibunda Harry Potter hingga meninggal
dunia. Setelah Harry dewasa, Voldemort selalu saja mencari cara untuk membunuh
Harry. Namun, pada akhirnya, Voldemort mati, sedangkan Harry hidup dengan
bahagia.
Severus Snape adalah sosok
setengah baik dan jahat. Walaupun banyak adegan yang memerlihatkan betapa
kejamnya dia, nyatanya Snape bisa menjadi orang baik. Sebenarnya Snape berbuat
jahat kepada Harry karena dia mencintai ibunya Harry Potter. Namun, Lilly
Potter malah menikah dengan James Potter yang dulu selalu mengejek Snape ketika
masih bersekolah.
Dalam film Harry Potter
terakhir, Snape terlihat menangis karena sebenarnya dia menyayangi Harry.
Kemudian diapun meninggal dunia.
Hagrid adalah sesosok
manusia raksasa yang memiliki tinggi hampir 12 kaki. Walaupun secara fisik dia
terlihat sedikit menyeramkan, Hagrid adalah orang yang baik. Dia juga menjadi
teman baik Harry Potter bersama dengan kedua sahabatnya.
Draco Malfoy adalah anak
dari seorang penyihir jahat anak buah Voldemort. Dia adalah anak yang terpilih
menjadi bagian Slyterin, sebuah “kelompok” untuk penyihir jahat dan sombong.
Dia selalu saja bersikap angkuh kepada Harry karena dia menganggap memiliki
darah penyihir murni, sementara Harry memiliki darah campuran antara muggle (manusia)
dan penyihir.
Banyaknya tokoh berbagai
karakter dalam novel dan film Harry Potter menjadi bukti bahwa JK. Rowling
adalah penulis yang hebat.
Itulah mengenai JK Rowling
dan karya fenomenalnya Harry Potter. Sayang sekali filmnya sudah tamat dan
bukunya sudah tidak dibuat lagi, tapi JK. Rowling masih tetap menjadi penulis
dan membuat banyak karya baru. Kita tunggu saja karya terbarunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar